Bab Litosfer Geografi Kelas X SMA Beserta Gambar Terlengkap
LITOSFER
a.
Teori
perkembangan bentuk muka bumi
-
Teori apungan benua dan
pergeseran (Albert Wegener)
Benua-benua sekarang dulunya merupakan
satu benua (Pangea) dan satu samudera (Panthalasa). Kemudian bergerak dan
terpecah-pecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (tapi belum diketahui
penyebab benua tersebut bergerak). Analisis dari teori ini:
1. Persamaan formasi geologi
pantai timur Benua Ameria dengan pantai barat Benua Afrika dan Eropa
2.Gerakan
Pulau Greenland menjauhi Eropa (36 m/tahun), Pulau Madagaskar menjauhi Afrika
Selatan (9 m/tahun).
3.Adanya
kegiatan gempa yang besar di sepanjang patahan St. Andreas dekat pantai barat
Amerka Serikat.
-
Teori Kontraksi
(Descartes, James Dana, de Baumant)
Bumi susut, mengkerut, karena pendinginan
sehingga terjadilah lembah-lembah
-
Teori Laurasia—Gondwana
(Edward Suess)
Bahwa pada mulanya terdapat dua benua
yaitu benua Laurasia dan Gondwana. Kemudian kedua benua itu bergerak perlahan
ke arah ekuator sehingga membentuk benua-benua seperti sekarang.
-
Teori Konveksi (Harry H.
Hess)
Bahwa terjadia aliran konveksi ke arah
vertikal di dalam lapisan litosfer yang agak kental, aliran tersebut
berpengaruh sampai kerak bumi yang ada di atasnya.
a.
Lapisan
Bumi
-
Kerak bumi (crush)
Tebal 70 km. Terdiri dari batu-batua
basa dan masam. Terdapat lapisan SIAL (silikon alumunium) di kerak benua dan
SIMA (silikon magnesium) di kerak samudera.
-
Selimut atau selubung
atau astenosfer (mantle)
Terletak di bawah lapisan kerak.
Tebal mencapai 2.900 km dan lapisan batuan padat. Suhu kurang lebih 3000
derajat C.
-
Inti bumi (core)
Terdiri dari material cair. Penyusun
logam besi (Fe) 90% dan nikel (Ni) 8% sering disingkat kandungannya menjadi
NiFe. Kedalaman 2900—5200 km. Dibedakan menjadi: inti luar (tebal 2000 km dan
terdiri dari besi cair dengan suhu 2.200 derajat C) dan inti dalam (pusat bumi
berbentuk bola diameter 2700 km dan terdiri dar nikel dan besi dengan suhu
4.500 derajat C).
a.
Tenaga
Pembentuk Bumi
Dibagi menjadi 2:
-
Endogen
1. Tektonisme
Tiga
gerak utama pada tektonik lempeng:
Gambar A: Divergen (menyebar).
Terjadinya lempeng-lempeng bergerak saling menjauh (berlawanan), ditandai
dengan terbentuknya kerak bumi baru karena naiknya materi dari astenosfer yang
biasanya membentuk punggung laut.
Gambar B: Konvergen (memusat).
Terjadi tabrakan antar lempeng sehingga salah satu lempeng tersebut menghujam
kebawah (subduksi). Adanya subduksi antara lain dapat menyebabkan terjadinya
palung laut dan gunung api (berlaku pada tabrakan lempeng benua dan lempeng
samudera). Lalu ada koalisi atau tabrakan antar lempeng benua, biasanya
membentuk pegunungan.
Gambar C: Transform/sesar. Terjadi
karena adanya pergeseran dua lempeng dengan arah berlawanan, sehingga
menimbulkan penghilangan atau pemunculan kerak bumi.
a) Epirogenesa:
pengangkatan dan penurunan benua, meliputi daerah yang luas. Negatif (daratan
naik) dan positif (daratan turun)
b) Orogenesa:
pembentukan pegunungan dalam areal sempit, waktu relatif cepat.
Hasil
bentukan: lipatan, patahan, sesar
Lipatan
Patahan:
1. Vulkanisme:
semua gejala di bumi yang berkaitan dengan aktivitas magma, dan berkaitan
dengan pergerakan lempeng tektonik. Peristiwa yang berhubungan dengan naiknya
magma dari dala perut bumi.
Magma:
campuran batu-batuan
dalam keadaan cair, liat, serta sangat panas. Aktivitas magma disebabkan eh
tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya.
Ada
2 tipe:
o
Intrusi magma: proses
penerobosan magma melalui rekahan-rekahan dan celah pada lapisan batuan pembentuk
litosfer, tetapi tidak sampai ke permukaan bumi.
§ Batolit:
batuan beku yang terjadi di dapur magma membeku
§ Lakolit:
magma yang menyusup di antara litosfer yang berbentuk cembung
§ Diatrema:
batuan intrusif yang mengisi pipa letusan
§ Gang/korok/dike:
batuan intrusif bentuknya tipis dan panjang dengan arah vertikal
§ Apofisa:
batuan intrusif yang merupakan cabang dari gang
§ Sill:
batuan beku yang bentuknya pipih dan tipis
o
Ekstrusi magma: proses
keluarnya magma ke permukaan bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi karena
erupsi.
§ Erupsi
berdasarkan kekuatan
· Efusif:
lelehan lava, magma encer
· Eksplosif:
letusan lava, ledakan kuat, magma kental
· Campuran:
erupsi eksplosif diselingi oleh erupsi efusif
§ Erupsi
berdasarkan bentuknya
· Sentral:
magma keluar dari saluran magma (pipa kawah)
· Linier:
magma keluar dari celah-celah retakan/patahan
· Areal:
magma terletak dekat dengan permukaan bumi sehingga magma keluar di beberapa
tempat
§ Bahan-bahan
yang dikeluarkan saat erupsi
· Padat/efflata:
bom (batu besar), lapili (kerikil), pasir, debu, abu, batu apung
· Cair:
lava (magma yang masih menyala), lahar (lava yang bercampur dengan lumpur)
· Gas/ekshalasi:
solfatar (gas belerang), fumarol (uap air), mofet (gas CO2)
§ Bentuk
gunung api
· Perisai
(tameng): erupsi efusif, bahan yang dikeluarkan cair, magma encer, aliran lava
menyebar, lereng sangat landai, dijumpai di pulau Hawaii
· Maar:
erupsi eksplosif, dapur magma dangkal, bahan yg dikeluarkan sedikit, letusan
akan membentuk danau. Contoh Gunung Lamongan
· Strato:
bentuk kerucut, lereng terdiri dari lapisan batuan, erupsi campuran. Contoh
Gunung Merapi.
§ Tipe
letusan gunung api
§ Gejala
pasca vulkanisme
Gas mofet, solfatar,
fumarol, sumber air panas (term), air makdani (mengandung mineral), geyser (air
panas yang memancar)
o Sistem
penyebaran gunung api
§ Sistem
sunda: dimulai dari Arakan Yoma s.d kepualuan Banda (7000 km)
§ Sistem
busur tepi Asia
§ Sistem
sirkum Australia
Daerah yang biasanya
terdapat gunung api:
§ Subduction zone (most produced volcanoes)
§ MOR (Mid Oceanic Ridge)
§ Continental spreading
§ Hot spot
§ Intraplate plume
3.
Seisme (gempa bumi): Sentakan asli dari bumi, bersumber dari dalam bumi dan
yang merambat melalui permukaan bumi.
§ Gempa
runtuhan (terban): akibat runtuhan di bawah tanah
§ Gempa
vulkanik: akibat aktivitas gunung api
§ Gempa
tektonik: akibat pergerakan lempeng litosfer
o
Berdasarkan kedalamannya
§ Gempa
dangkal: <100 km
§ Gempa
menengah: 100—300 km
§ Gempa
dalam: >300 km
o
Berdasarkan jarak
episentrumnya
§ Gempa
setempat: <10000 km
§ Gempa
jauh: sekitar 10000 km
§ Gempa
sangat jauh: >10000 km
o
Istilah-istilah dalam
gempa
§ Hiposentrum:
sumber gempa di dalam bumi
§ Episentrum:
pusat gempa di atas permukaan bumi
§ Seismograf:
alat pencatat gempa
§ Seismogram:
hasil pencatatan seismograf
§ Pleistoseista:
garis pada peta yang membatasi daerah yang mengalami kerusakan terhebat
§ Isoseista:
garis yang menghubungkan tempat yang mengalami getaran yang sama
§ Homoseista:
garis yang menghubungkan tempat yang mengalami getaran gempa pada waktu yang
sama
§ Gempa
runtuhan (terban): akibat runtuhan di bawah tanah
§ Gempa
vulkanik: akibat aktivitas gunung api
§ Gempa
tektonik: akibat pergerakan lempeng litosfer
o
Berdasarkan kedalamannya
§ Gempa
dangkal: <100 km
§ Gempa
menengah: 100—300 km
§ Gempa
dalam: >300 km
o
Berdasarkan jarak
episentrumnya
§ Gempa
setempat: <10000 km
§ Gempa
jauh: sekitar 10000 km
§ Gempa
sangat jauh: >10000 km
o
Istilah-istilah dalam
gempa
§ Hiposentrum:
sumber gempa di dalam bumi
§ Episentrum:
pusat gempa di atas permukaan bumi
§ Seismograf:
alat pencatat gempa
§ Seismogram:
hasil pencatatan seismograf
§ Pleistoseista:
garis pada peta yang membatasi daerah yang mengalami kerusakan terhebat
§ Isoseista:
garis yang menghubungkan tempat yang mengalami getaran yang sama
§ Homoseista:
garis yang menghubungkan tempat yang mengalami getaran gempa pada waktu yang
sama
'
§ Sedimen
marine (air laut)
§ Sedimen
glasial (gletser/es)
o
Berdasarkan tempat
pengendapannya:
§ Sedimen
fluvial (sungai)
§ Sedimen
terestris (darat)
§ Sedimen
limnis (danau atau rawa)
§ Sedimen
marine (laut)
§ Sedimen
glasial (daerah es)
a) Karstifikasi:
Sebuah proses pembentukan karst di permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan
dengan adanya depresi tertutup, drainase permukaan, dan gua. Daerah ini
dibentuk terutama oleh pelarutan batuan, kebanyakan batuan gamping.
§ Morfologi Konstruksional
Morfologi mayor : doline, uvala, polje,dll
Morfologi minor :karren/lapies, kars split, parit kars
§ Morfologi Sisa
Kerucut Kars, Menara Kars, Mogote
Lempeng-lempeng bumi
a.
Batuan
penyusun litosfer
-
Batuan: Masa padat
terdiri dari kumpulan satu atau lebih mineral sebagai pembentuk kerak bumi.
-
Syarat mineral : Alami,
Padatan, Anorganik, Punya struktur kristal tertentu, Punya ikatan kimia
tertentu
-
Rock cycle/siklus batuan
-
Batuan beku (igneous
rock): berasal dari pembekuan magma
o Intrusif:
bertekstur kasar (fanerik)
o Ekstrusif:
bertekstu halus (afanitik)
o Berdasarkan
macamnya:
§ Batuan
beku luar
§ Batuan
beku dalam (tubir) contoh: granit
§ Batuan
beku gang (korok) contoh: granit fosfir
o Cara
terjadinya
§ Basalt:
lava panas, pendinginan cepat disertai penguapan
§ Obsidian:
lava panas yang mendingin di permukaan bumi
§ Granit:
pembekuan magma lambat yang terjadi di bawah permukaan bumi
§ Apung:
pendinginan cepat yang banyak mengandung gas mineral
-
Batuan sedimen
(sedimentary rock): Berasal dari hasil pengendapan fragmen/bahan(batuan,
mineral, organisme, dll)
o Menurut
tempat diendapkannya
§ Marine:
diendapkan di laut contoh: lumpur biru, lumpur merah
§ Limnis:
diendapkan di rawa
§ Kontinen:
diendapkan di daratan
§ Fluvial:
diendapkan di sungai
§ Laksture:
diendapkan di danau contoh: tuff danau
o Menurut
tenaga yang membawa
§ Glasial
(es) contoh: moraine
§ Akuatis
(air) contoh: breksi, konglomerat, batu pasir
§ Aeris/aeolis
(angin) contoh: tanah loss, tanah tuff
o Menurut
cara terjadinya
§ Konglomerat:
bahan yang lepas disatukan oleh tekanan dan mengendap
§ Breksi:
bahan yang terlempar ke udara, bersatu dan mengendap
§ Kapur:
organisme yang telah mati dan mengandung kalsium karbonat
§ Pasir:
pasir yang mengendap
§ Serpih:
lumpur/tanah liat yang mengendap
o Klasifikasi
batuan sedimen
§ Klastik (erosi-transportasi-sedimentasi-kompaksi-litifikasi) à halus: batulempung, batulanau; à kasar: batupasir, breksi, konglomerat
§ Kimiawi: hasil evaporasi à batugaram; perubahan kimiawi à rijang
§ Organik: asal organik à batubara, batugamping
-
Batuan metamorf
(metamorphic rock): Batuan beku, sedimen, atau metamorf yangmengalami perubahan
suhu, tekanan, dankondisi kimia tertentu dalam kondisi padat.
o Metamorfosis
kontak: karena suhu tinggi. Contoh: marmer
o Metamorfosis
dinamo (kinetik): karena tekanan tinggi pada waktu yang lama. Contoh: asbak,
antrasit, schist, shale
o Metamorfosis
pneumatolitis kontak: suhu dan tekanan tinggi. Contoh: topaz
f. Relief daratan
o Benua
(daratan yang sangat luas)
o Pulau
(daratan yang dikelilingi laut atau air)
o Pegunungan
(bentuk muka bumi yang tinggi dan memanjang)
o Dataran
tinggi ( daratan yang terletak di pegunungan)
o Plato
(dataran tinggi yang relatif datar)
o Dataran
rendah (daerah yang relatif datar)
o Lembah
(daerah yang terletak di antara dua gunung atau pegunungan terdiri atas lembah
sinklinal di daerah lipatan, lembah graben atau slenk di daerah patahan, dan
lembah antar pegunungan)
g. Relief lautan
o Landas
benua (dasar laut yang berbatasan langsung dengan benua)
o Lereng
benua (kelanjutan dari landas benua sampai kemiringan 5 derajat sampai
kedalaman 1.500 m)
o Punggung
laut (bukit yang mencapai permukaan laut)
o Gunung
laut (gunung yang kakinya di dasar laut)
o Ambang
laut (bukit yang datar yang tidak mencapai permukaan laut)
o Lubuk
laut (cekungan cembung di dasar laut)
o Trench/palung
(dasar laut yang dalam)
o Ocean
floor (dasar samudera)
Belum ada Komentar untuk "Bab Litosfer Geografi Kelas X SMA Beserta Gambar Terlengkap"
Posting Komentar