Review Jurusan Psikologi Unair
Bedah Jurusan Psikologi-UNAIR-Kak Izza
Sesi 1
1. Apa bedanya psikologi sama psikologi pendidikan?
=> Nah, psikologi ini penjurusannya ada banyak, termasuk psikologi pendidikan. Umumnya, universitas di Indonesia dibagi jadi psikologi perkembangan, pendidikan, industri dan organisasi, klinis, sama sosial. Sebenarnya ada banyak lagi apalagi di zaman modern ini, ada psikologi forensik, olahraga, dll.
2. Apa aja matpel yang dipelajarin di psikologi?
=> Wah, banyak. Banyaaak banget. Intinya, masih tetep menyangkut tentang perilaku individu dan proses mental.
Ada psikologi umum, ada sejarah psikologi, filsafat, sosiologi, antropologi, statistika, biopsikologi (belajar hubungannya otak dan syaraf sama perilaku manusia), dll.
Di semester awal gitu, belajarnya masih dasar-dasar. Nanti makin naik semesternya, mulai belajar observasi, wawancara, belajar alat tes psikologi, belajar psikopatologi, dll gitu. Tapi tergantung gimana sistem kurikulum universitasnya, pengaplikasian materinya seperti apa.
Kalau di Unair, lebih banyak prakteknya biar lebih paham. Semester kemarin aku PKL ke rumah sakit jiwa, cari-cari subjek buat diobservasi wawancara, ke kelurahan buat ambil data, dll.
3. Kenapa kakak milih psikologi? Dulu kakak ipa apa ips?
=> Intinya adalah karena aku suka memperhatikan perilaku setiap orang yang unik dan beda-beda. Kenapa si A suka begini tapi si B nggak? Kenapa si A nggak suka digituin tapi si B biasa-biasa aja?
Yang kedua, karena aku punya tujuan ke depannya kalau aku milih psikologi. Karena pada dasarnya, kalau kita minat sama sesuatu, kita pasti selalu mencari cara untuk tahu lebih dalam dan bisa membuka kesempatan serta ide-ide dari hal tersebut.
Aku dulu IPA, sedangkan di Unair psikologinya IPS wkwk. Lintas jurusan? Iya. Jadi, aku mulai belajar SBMPTN dari kelas 11 semester 2.
4. Pelajaran apa yang harus digeluti di SMA buat masuk psikologi?
=> Pertanyaan ini sering banget ditanyakan, jujur aku agak bingung jawabnya hehe. Karena menurutku psikologi itu dasarnya memang lebih banyak diajarkan waktu kuliah.
Mungkin kalau dari SMA itu yang mirip sosiologi, biologi, matematika (statistika). Sisanya, kalian banyak-banyak belajar buat SBMPTN aja biar bisa lolos dan masuk psikologi :)
Menurutku, kalian perlu belajar untuk memahami materi aja, sih. Karena kuliah sama SMA itu beda, bedaaaaa banget. Mulailah belajar memahami jangan menghapal, bikin mind map, bikin review, banyak membaca (terutama yang berbahasa Inggris, karena buku psikologi bahasa Inggris semua), belajar kritis (karena di psikologi diajarkan untuk memahami masalah klien sampai ke akar-akarnya, ga boleh judgement), dan paling penting belajar mengandalkan diri sendiri :)
5. Apa bedanya psikologi saintek sama soshum?
=> Bedanya adalah fokusnya, kalau saintek lebih banyak ke klinis sepertinya, jadi hubungan syaraf, otak, keadaan tubuh, sama perilaku manusia.
Kalau soshum, lebih banyak ke sosial. Otak sama syaraf juga dipelajarin kok tetep, tapi memang lebih banyak ke hubungannya lingkungan sosial sama perilaku manusia.
Bedah Jurusan Psikologi-UNAIR-Kak Izza
Sesi 2
1. Susahnya belajar di jurusan psikologi apa, kak?
=> Sebenarnya nggak ada yang susah kalau kalian memang niat, sungguh-sungguh, dan sepenuh hati :)
Aku lebih suka menyebutnya 'menantang' karena kalau disebut 'susah' nanti beneran jadi susah hehe.
Menantangnya itu karena psikologi tentang manusia yang dinamis, unik, beraneka ragam. Selain itu, psikologi kan juga mempelajari tentang 'jiwa' yang cukup abstrak hehe.
Selain itu tantangannya juga tugas-tugasnya lumayan hehe, apalagi kalau harus cari subjek, turun ke lapangan, wawancara, observasi, pakai alat tes, interpretasi alat tes, bikin laporan, dll. Tapi justru kalau sudah melewati tantangan itu rasanya seru dan menyenangkan :))
2. Perbedaan psikologi klinis, sosial, anak, dan umum apa?
=> Seperti yang sudah aku jelaskan tadi, bedanya adalah fokusnya kemana.
Kalau klinis, itu banyak mempelajarin tentang psikopatologi (gangguan sama kelainan), kesehatan mental, neuropsikologi (hubungannya sama syaraf), dll.
Kalau sosial, lebih banyak melihat fenomena yang ada di lingkungan sosial, terutama masyarakat. Cakupannya lebih luas, dalam artian bukan membahas individu aja tapi lebih banyak ke kelompok dan komunitas. Misalnya, pengaruh kemiskinan di keluarahan A, atau di daerah B, gitu.
Kalau anak ya lebih fokus ke anak-anak. Biasanya ke perkembangan sama pendidikan. Jadi anak di usia sekian sampai sekian yang mempengaruhi perkembangannya apa aja, atau biasanya kebutuhan dasarnya apa, pendidikan yang cocok di usia sekian itu seperti apa. Selain itu juga bisa dideteksi kalau misalkan ada kemungkinan kelainan, misalnya seharusnya rentang usia sekian sampai sekian sudah bisa apa, tapi anaknya belum bisa
Kalau psikologi umum itu dasar-dasarnya sebelum ke penjurusan. Ya bahas psikologi itu umunya mempelajari apa, kaya emosi, motivasi, intelegensi, kreativitas, persepsi, dll, sama yang bisa mempengaruhi hal itu apa aja
3. Prospek kerja setelah lulus psikologi apa ya, kak?
=> Sebenarnya banyak, buanyaaak banget. Kenapa? Karena, pada dasarnya kan psikologi mempelajari tentang perilaku individu dan proses mental. Jadi, di mana ada manusia, di sana tenaga psikologi dibutuhkan.
Intinya kembali lagi sama fokus dan tujuannya mau seperti apa :)
4. Dosen psikologi gimana ya, kak?
=> Kembali lagi, tergantung universitasinya. Karena setiap universitas atau bahkan fakultas itu sendiri menerapkan peraturan dan sistem yang berbeda-beda.
Untungnya jadi anak psikologi adalah, kamu bisa konsultasi gratis, dan dosen-dosen bisa memahami bahwa setiap mahasiswa itu berbeda. Ya, namanya juga dosennya psikolog :))
5. Saya anak IPA ingin masuk psikologi UGM. Menurut kakak saya SBM ikut IPS atau Soshum ya, kak?
=> Dek, saya pun anak IPA dan masuk Unair yang psikologinya termasuk IPS.
Mau memilih IPC atau Soshum, tergantung kamu. Apakah kamu mau ambil jurusan lain yang masuk rumpun IPA? Kalau iya, ya kamu harus ambil IPC.
Kalau memang semua jurusan yang kamu mau masuk Soshum, ya ambil Soshum saja. Aku dulu ambil Soshum semua, karena biar lebih fokus belajarnya. Karena kan harus belajar IPA juga buat ujian.
Kembali lagi ke diri kamu maunya seperti apa. Yang penting niat, usaha, berdoa, dan ikhlas :)
Bedah Jurusan Psikologi-UNAIR-Kak Izza
Sesi 3
1. Psikologi Soshum yang akreditasinya bagus atau sudah A di Universitas mana, kak?
=> Mungkin bisa search di google untuk lebih lengkapnya, karena kebetulan aku nggak hafal hehe.
Setauku kalau yang negeri UI, UGM, UNAIR.
Kalau yang Swasta aku ingetnya Ubaya hehe. Bisa browsing ya untuk lebih lengkapnya :)
2. Kalau nggak ada alumni yang masuk UNAIR, apa masih ada peluang untuk bisa masuk, kak?
=> Ini bahas SNMPTN, kah? Wallahualam, dek. Bisa-bisa saja, kenapa nggak? Memang mungkin peluangnya lebih kecil dibandingkan yang sudah ada alumninya. Tapi kan dilihat lagi nilaimu gimana. Karena penilaian SNMPTN itu nggak ada yang pernah tahu sebenar-benarnya seperti apa. Tergantung universitasnya juga, apakah alumni itu dianggap cukup penting atau tidak :)
3. Kajian penelitian dalam psikologi itu apakah cuma perilaku manusia saja?
=> Sebenarnya awal munculnya psikologi juga penelitiannya pakai hewan, dek. Kaya tikus, kucing, anjing, kuda. Aku juga sempat dengar ada psikologi hewan, mungkin lebih menggunakan aliran Behaviorisme (bisa digoogling ya artinya, hehe).
Kalau penelitiannya biasanya perilaku manusia yang dihubungkan dengan berbagai hal yang bisa mempengaruhi perilakunya. Kaya budaya, lingkungan, silsilah keluarga, dll.
Tapi memang intinya tentang perilaku manusia. Cuma ya kembali lagi, fokusnya mau ke manusia yang bergelut di bidang apa :)
4. Bedanya konsultan sama HRD apa?
=> Kalau konsultan mungkin lebih bebas dan tidak terikat. Maksudnya, ketika dibutuhkan akan dipanggil/dihubungi, baru megobservasi atau melakukan hal-hal yang perlu dilakukan. Biasanya psikolog yang lebih mendalami industri dan organisasi.
Kalau HRD, lulusan S1 sudah bisa jadi HRD dan pekerjaannya terikat dengan perusahaan, semacam karyawan. Pekerjaannya biasanya recruitment, seleksi, terus Management Sumber Daya Manusia di perusahaan, dll. Tapi tidak semua anggota HRD boleh melakukan tes psikologi untuk karyawan, karena yang boleh melakukan tes yang sudah bergelar psikolog.
5. Bener gak sih kalau psikolog itu bisa nilai kepribadian seseorang dari gologan darah atau garis tangan dsb?
=> Hahaha, ini gara-gara tes kepribadian yang tersebar di mana-mana, ta? :")
Kalau golongan darah, itu sepengetahuanku ada penelitiannya dulu tentang hubungan golongan darah sama kepribadian. Lebih tepatnya, cairan tubuh dengan kepribadian. FYI, awal-awal pembahasan kepribadian zaman dulu itu memang ada ilmunya pembagian kepribadian atau karakter berdasarkan bentuk tubuh, bentuk wajah, dll.
Semakin maju pengetahuan, semakin banyak penelitian, ternyata memang ada banyak sekali hal yang dapat mempengaruhi kepribadian. Mungkin, golongan darah sebagai cairan tubuh bisa menjadi salah satu faktornya. Tapi, bukan faktor utama dan satu-satunya. Butuh banyak dilakukan asesmen dan tes untuk menentukan kepribadian seseorang seperti apa. Dan, kepribadian seseorang itu bisa berubah, lho. Karena banyak faktor, bisa karena lingkungan, dan karena kemauan orang tersebut :)
Kalau garis tangan, nama ilmunya Palmistry. Tidak diajarkan dalam perkuliahan, tapi bisa dipelajari sendiri. Aku pernah belajar sedikit, memang bisa membaca sedikit dan kata orang yang aku baca garis tangannya jawabanku sesuai. Tapi, garis tangan bisa berubah. Artinya, tidak bisa menebak 100% signifikan.
Kembali lagi, manusia itu dinamis dan bisa berubah-ubah :)
Bedah Jurusan Psikologi-UNAIR-Kak Izza
Sesi 4
1. Kalau lintas minatnya Sosio bisa nggak kak masuk psikologi? Akunya IPA kak, prospek ke depannya gimana kak?
=> Maksudnya lintas minatnya Sosio ke psikologi itu gimana, ya? Mohon maaf aku kurang paham hehe :")
Tapi untuk urusan lintas minat, yang penting kamu sudah bertekad bulat untuk niat sepenuh hati, sungguh-sungguh usaha, berdoa, dan ikhlas, insyaAllah nggak ada yang nggak mungkin :)
2. Jenis psikologi apa yang prospek ke depannya paling bagus?
=> Ini pertanyaan klasik sekaligus klise, ya. Hehe.
Gini adik-adik, kuliah jangan hanya untuk cari pekerjaan. Iya, saya tahu, kalau sudah jadi sarjana selayaknya tuntutan yang ada di masyarakat adalah kamu harus bekerja. Tapi, kalau kamu hanya ingin kuliah agar dapat pekerjaan yang prospeknya bagus, dan tidak sesuai minatmu, sia-sia kamu kuliah bertahun-tahun.
Prospek psikologi ke depannya insyaAllah semakin banyak, karena orang-orang semakin sadar bahwa kebutuhan psikologis sama pentingnya denga kebutuhan lain. Mulai perhatian dengan kesehatan mental.
Jadi, jangan takut. Asal kamu sudah tahu tujuan dan fokusmu, insyaAllah lapangan pekerjaan terbuka buat kamu :)
3. Psikologi forensik mempelajari tentang apa?
=> Aku kurang tahu banyak tentang peminatan ini, karena kebetulan aku juga belum pernah mempelajari. Setahuku, di Indonesia peminatan forensik ada di UI.
Tapi sepengetahuanku, peminatan ini seru. Mungkin, semacam detektif haha. Karena biasanya psikolog forensik dijadikan saksi ahli di pengadilan dan biasanya membantu polisi menangani masalah pembunuhan (semacam kasus kopi sianida Jessica itu).
Katanya, di psikologi forensik itu mempelajari tentang motif pembunuhan. Kenapa pelaku membunuh, hubungannya apa dengan korban. Atau membunuh menggunakan alat tajam atau tumpul, dilukai di bagian tubuh sebelah mana, itu ada artinya sendiri-sendiri. Seru sih, membahas kriminal gitu :))
4. Praktik di psikologi apa aja, kak?
=> Ini maksudnya praktik di perkuliahan, ya? Tergantung universitasnya dek, menerapkan kurikulum yang seperti apa.
Kalau di UNAIR, kebetulan dari semester 1 aku sudah ada praktik. Tapi memang nggak sebanyak semester 2 ke atas.
Ya, macem-macem lah. Tapi asyik banget! Semakin paham dan suka sama psikologi :))
5. Kalau Grafologi itu masuk mapel psikologi apa beda lagi, kak?
=> Beda dek, sama seperti Palmistry tadi. Bisa dipelajari sendiri. Dari buku-buku, seminar, atau dari orang yang sudah ahli.
Untuk yang belum tahu, Grafologi itu ilmu yang mempelajari tentang mengetahui karakter atau kepribadian seseorang lewat tulisannya. Besar hurufnya, jarak spasinya, dll. Bisa digoogling untuk penjelasan yang lebih lengkap, ya :)
Bedah Jurusan Psikologi-UNAIR-Kak Izza
Sesi Motivasi
Intinya, begini.
Setiap orang di dunia punya alasannya masing-masing mengapa melakukan sesuatu, entah itu baik atau buruk.
Setiap orang juga mempunyai masalahnya sendiri-sendiri, entah besar atau kecil.
Jangan pernah merasa kalian lebih kecil dari yang lain, jangan merasa kalian paling tersiksa, tidak beruntung.
Be positive. Always be positive, seburuk apapun keadaanmu. Tidak ada yang tidak mungkin, selama kamu niat, usaha, berdoa, dan ikhlas.
Jangan takut dengan tantangan, jangan takut jatuh. Karena kalau kamu tidak jatuh, kamu tidak tahu bagaimana caranya bangun. Karena pelaut yang handal tidak lahir dari lautan yang tenang.
Nikmati prosesnya, karena hasil tidak pernah mengkhianati proses. Jurusan apapun, sama. Yang penting tahu tujuannya dan alasannya. Seberat apapun ujiannya, kalian pasti bisa.
Terakhir, jangan pernah berharap pada siapapun. Kecuali pada dirimu sendiri dan Tuhan. Jangan buat dirimu sendiri kecewa dengan harapan-harapan yang kamu bangun sendiri.
Berguna bangett.. makasih ya kak, aku ini masih smp dan bingung kalo mau masuk Unair better ambil Ipa atau Ips🥰🥰💙
BalasHapus