Bab Biosfer SMA beserta latihan soal
Persebaran flora
dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :
A.
Penyebab Persebaran
1. Tekanan
Populasi, semakin banyak /bertambahnya populasi akan menyebabkan kebutuhan akan
persediaan bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi sehingga
menyebabkanmigrasi.
2. Persaingan,
ketidakmampuan fauna dalam bersaing dalam memperebutkan wilayahkekuasaan dan
bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya migrasi ke daerahlain
3. Perubahan
Habitat, berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkanketidakmampuan
dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi merasa tidak cocok
untuk terus menempati daerah asal.
B.
Sarana Persebaran
1.
Udara, dengan media udara fauna dapat
bermigrasi dari kekuatan terbang sedangkan flora dapat menggunakan angin untuk
bermigrasi dari berat-ringannyabenih.
2. Air,
kemampuan fauna dalam berenang terutama hewan-hewan air menyebabkan perpindahan
mudah terjadi. Benih tumbuhan dapat terangkut dan berpindah tempat dengan
menggunakan media aliran air sungai atau aruslaut.
3.
Lahan, hampir semua fauna daratan
menggunakan lahan sebagai media untuk berpindahtempat.
4.
Pengangkutan Manusia, baik secara sengaja
ataupun tidak manusia dapatmenyebabkan perpindahan flora dan fauna.
C. Hambatan (barier) Persebaran
1. Hambatan
Iklim, keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim dapat dapatmenghambat
persebaran misalnya kondisi temperatur,
kelembaban udara dan curahhujan.
2. Hambatan
Edafik (tanah), tanah sangat
berpengaruh bagi tanaman/tumbuhan karena sangat memerlukan unsur-unsur penting
dalam tanah yaitu unsur hara, udara, kandungan air yang cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat
hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah dan bertempat tinggal di dalam tanah
memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya tebal dan gembur.
3. Hambatan
Geografis, bentang alam muka bumi dapat menghambat persebaran flora danfauna
seperti samudera, padang pasir, sungai danpegunungan.
4. Hambatan
Biologis, kondisi lingkungan yang cocok untuk hidup serta persediaan bahan
makanan yang melimpah menjadi faktor penghambat flora dan fauna dalam
bermigrasi. Hal ini berkaitan dengan kecocokan dengan kondisialam.
BIOMA GURUN
Bioma Gurun
merupakan bioma
yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang. Bioma ini
paling luas terpust di sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai Atlantik di
Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun
Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km persegi.
1.
Curah hujan sangat rendah, <250 mm/tahun
dengan intensitas panas matahari sangattinggi.
2.
Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curahhujan.
3. Air tanah
cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung berpindah baik
karena pencucian oleh air maupundrainase
4.
Tumbuhan yang hidup di daerah gurun
umumnya tumbuhan yang mempunyai daun yang kecil
seperti duri dan berakar panjang.
· Daun yang
kecil berfungsi untuk mengurangipenguapan
· Akar
panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian
disimpan dalam jaringanspons.
Jenis tumbuhan yang hidup di daerah
Gurun contohnya : kaktus dan kurma.
Hewan yang terdapat di daerah gurun antara lain : unta, Gerbil, dan hamster
1.
Curah hujan sangat rendah, <250 mm/tahun
dengan intensitas panas matahari sangattinggi.
2.
Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curahhujan.
3. Air tanah
cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung berpindah baik
karena pencucian oleh air maupundrainase
4.
Tumbuhan yang hidup di daerah gurun
umumnya tumbuhan yang mempunyai daun yang kecil
seperti duri dan berakar panjang.
· Daun yang
kecil berfungsi untuk mengurangipenguapan
· Akar
panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian
disimpan dalam jaringanspons.
Jenis tumbuhan yang hidup di daerah
Gurun contohnya : kaktus dan kurma.
Hewan yang terdapat di daerah gurun antara lain : unta, Gerbil, dan hamster
Ciri-ciri
sabana antara lain :
1.
Bersuhu panas sepanjangtahun
2.
Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi
faktor penting bagi terbentuknyasabana
·
Sabana berubah menjadi semak belukar
apabila terbentuk mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makinrendah
·
Sabana akan berubah menjadi hutan basah
apabila mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makintinggi.
Jenis
hewan yang hidup di daerah sabana adalah herbifora dan karnifora misalnya :
1.
Herbifora: Kuda,
zebra
2.
Karnifora: Macan
tutul, singa, dan anjing hutan
BIOMA STEPA (Padang Rumput)
Bioma Stepa (Padang Rumput) terbentang dari daerah tropika sampai ke
daerah subtropika yang curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan.
Bioma Stepa berbeda dengan Bioma Sabana.
Perbedaan
yang cukup antara Stepa dengan Sabana adalah :
Ciri -ciri
bioma Stepa antara lain :
1.
Curah hujan tidak teratur, antara 250 –
500mm/tahun
2.
Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan
air yang disebabkan oleh rendahnya tingkat porositas tanah dan sistem
penyaluran yang kurang baik sehingga menyebabkanrumput-rumput tumbuh
dengansubur.
3.
Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian
hingga 3,5m
4.
Memiliki pohon yang khas, yaituakasia
5.
Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi
Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikatbagian barat, Argentina danAustralia.
Beberapa
flora yang hidup di daerah bioma Stepa contohnya adalah :
Pohon Akasia dan Semak Belukar Karena
merupakan daerah padang rumput maka bioma ini bayak dihuni oleh beberapa
herbifora dan karnifora, contohnya antara lain: rusa,
antelop, kerbau, kanguru, harimau, singa, dan ular.
BIOMA HUTAN BASAH (Hutan Hujan
Tropis)
Hutan basah
terdapat di daerah tropika meliputi semenanjung Amerika Tengah, Amerika
Selatan, Afrika, Madagaskar, Australia Bagian Utara, Indonesia dan Malaysia. Di
hutan ini
terdapat
beraneka jenis tumbuhan yang dapat hidup karena mendapat sinar matahari dan
curah hujan yang cukup.
Ciri-ciri
bioma hutan basah antara lain :
1. Curah
hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000mm/tahun
2. Pohon-pohon
utama memiliki ketinggian antara 20 – 40m.
3. Cabang
pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjangtahun
4. Mendapat
sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu menembus
dasarhutan.
5.
Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar
permukaan tanah/di bawah kanopi (daun pada
pohon-pohon besar yang membentuk tudung).
Jenis
tumbuhan yang hidup di daeran hutan basah antara lain : Tumbuhan pencekik pohon, pohon jelutung,
pohon ramin, pohon rengas, dan rotan manau.
Karena
pohon-pohon yang terdapat di hutan tropis rata-rata tinggi dan permukaan
tanahnya relatif sering tergenang oleh air, maka hewan yang banyak hidup di
daerah hutan basah ini adalah hewan-hewan pemanjat sejenis primata, seperti : Gorila, monyet, simpanse, orang utan, gibbon dan siamang.
BIOMA TAIGA (Coniferus)
Bioma
Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negara Rusia dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain
yang ada di bumi.
Bioma tundra
merupakan bioma
yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan selatan. Pada bioma ini tidak
terdapat pepohonan yang dapat tumbuh, yang ada hanya tumbuhan kecil sejenis
rumput dan lumut. Bioma ini terdapat di sekitar lingkar Artik, Greenland di
wilayah kutub utara. Di wilayah kutub selatan terdapat di Antartika dan pulau-pulau kecil disekitar Antartika. Bioma tundra
berdasarkan pembagian iklim terdapat di daerah beriklim es abadi (EF) dan iklim Tundra (ET).
Ciri-ciri bioma
taiga :
1.
Mempunyai musim dingin yang cukup panjang
dan musim kemarau yang panas dan sangat singkat
2.
Selama musim dingin, air tanah berubah
menjadi es dan mencapai 2 meter di bawahpermukaan tanah
3.
Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit,
biasanya hanya terdiri dari dua atau tigajenis tumbuhan.
Pohon-pohon utama
yang tumbuh di daerah ini adalah jenis konifer, sehingga hutan yang ada di
wilayah bioma taiga sering juga disebut dengan hutan konifer. Contoh
jenis-jenis tumbuhan konifer tersebut adalah alder, birch, dan juniper dan spruce.
Pohon-pohon di
hutan konifer mempunyai daun yang berbentuk seperti jarum dan mempunyai zat
lilin dibagian luarnya sehingga tahan terhadap kekeringan. Kondisi tersebut
menyebabkan hanya sedikit hewan yang dapat hidup di daerah bioma Taiga,
misalnya beruang, rubah dan serigala.
Hewan-hewan
yang hidup di bioma Taiga adalah beruang rubah dan serigala.
BIOMA TUNDRA
Ciri-ciri bioma
tundra :
1. Hampir
semua wilayahnya tertutup olehsalju/es.
2. Memiliki
musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang danterang.
Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi
23,5°LU/LS.
3. Usia
tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar antara 30 – 120 hari (1 – 4bulan)
Jenis-jenis
vegetasi yang dapat hidup di bioma tundra misalnya lumut kerak, rumput teki,
tumbuhan terna, dan semak-semak pendek.
· Pada
daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput kapas
dan gundukan gambut (hillocktundra).
· Di
cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik danbentula.
· Di tempat
yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, ericeceae, dan beberapa
tumbuhan yang berdaun agaklebar.
· Di
lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut dan alga.
Karena memiliki
iklim es abadi dan iklim tundra, maka wilayah bioma tundra selalu bersuhu
dingin sehingga fauna yang terdapat di wilayah ini memiliki bulu dan lapisan
lemak yang tebal untuk tetap membuat tubuhnya hangat. Contoh fauna di bioma tundra
misalnya rus, rubah, kelinci salju, hewan- hewan pengerat, hantu elang, dan
beruang kutub.
Jenis-jenis burung
yang hidup di bioma tundra misalnya : itik, angsa, burung elang dan burung
hantu. Mamalia darat berkaki empat yang berbulu tebal dan besar misalnya Muskox.
Selain beberapa
jenis di atas, bioma tundra juga mempunyai fauna khas yang lain misalnya
penguin. Fauna khas yang hidup di air misalnya paus Beluga (paus putih) dan paus Narwhal
(paus bertanduk).
HUTAN GUGUR (Deciduous)
Saat musim semi menjelang musim panas, suhu naik, salju
mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali, tumbuhan semak mulai tumbuh di
permukaan tanah, hewan-hewan yang hibernasi mulai aktif kembali.
Persebaran
Fauna di Dunia
Persebaran Flora di Indonesia
Bioma hutan gugur
merupakan bioma yang terletak pada kisaran 30 – 40 derajat lintang LU/LS. Bioma
hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang terdapatdi wilayah Amerika
Serikat bagian timur, ujung selatan benua Amerika, Kepulauan Inggris dan
Australia.
Ciri-ciri bioma
hutan gugur adalah sebagai berikut :
1. Curah
hujan merata antara 750mm – 1.000 mmpertahun
2. Pohon-pohon
memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada musim panas
dan memiliki tajuk yangrapat.
3. Memiliki
musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlaludingin.
4. Jarak
antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalurapat/renggang
5. Jumlah/jenis
tumbuhan yang ada relatifsedikit
6. Memiliki 4
musim, yaitu musimpanas-gugur-dingin-semi
Beberapa jenis
tumbuhan utama yang hidup di daerah bioma hutan gugur misalnya pohon oak, basswood, dan terna berbunga.
Fauna yan terdapat
di wilayah bioma hutan gugur misalnya Panda
(hewan endemik wilayah China), serangga, burung, bajing, anjing, rusa, racoon (sejenis musang/luwak).
Pada setiap
pergantian musim terdapat beberapa perubahan di bioma hutan gugur:
1.
Saat musim panas pohon-pohon yang tinggi
tumbuh dengan daun lebat dan membentuktudung, tetapi cahaya matahari masih
dapat menembus tudung tersebut hingga ke tanah karena daunnya tipis
2.
Saat musim gugur menjelang musim dingin,
pancaran energi matahari berkurang, suhu rendah dan air cukup dingin. Oleh
karena itu daun-daun menjadi merah dan coklat, kemudian gugur karena tumbuhan
sulit mendapatkan air. Daun dan buah-buahan yang gugur kelak kemudian menjadi
tumpukan senyawaorganik.
3.
Saat musim dingin menjadi salju, tumbuhan
menjadi gundul, beberapa jenis hewan mengalami/dalam keadaan hibernasi
(tidur panjang pada waktu musimdingin).
Saat musim semi menjelang musim panas, suhu naik, salju
mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali, tumbuhan semak mulai tumbuh di
permukaan tanah, hewan-hewan yang hibernasi mulai aktif kembali.
Persebaran
Fauna di Dunia
Wilayah
ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau
sekitarnya.
Beberapa
hewan khas wilayah ini adalah kanguru (Dendrolagus
pulcherrinus), kiwidari genus Apteryx, koala (Phascolarctos
cinereus). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung
cendrawasih (Paradisaea rudolphi),
burung kasuari (Casuarius casuarius),
burung kakaktua (Cacatua moluccensis),
dan betet (Psittacula Alexandri).
Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura ( Cuora amboinensis), ular phyton (molurus bivittatus).
Wilayah
persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika .Selatan, dan sebagian besar
Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan
beriklim sedang.
Hewan
endemiknya adalah ikan Piranha (Pygocentrus
nattereri) dan Belut listrik (Electrophorus
electricus) di Sungai Amazone,
Llama
(Lama glama) sejenis unta di padang
pasir Atacama (Peru), dan kera hidung merah.
Wilayah
Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya
yang
sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling
(Manis javanica),
beberapa
jenis reptil seperti buaya meksiko (Crocodylus moreletii), ular, kadal
(Draco volans), beberapa spesies
burung, dan ada sejenis
kelelawar
penghisap darah.
Wilayah
persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub
Utara, dan Greenland.
Hewan khas daerah
ini adalah ayam kalkun liar (Numida
meleagris), tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison Amerika (Bison bison), muskox, caribau (Rangifer tarandus), domba gunung,
Salamander (Andrias davidianus),
Tupai (Tupaia javanica).
Di daerah ini
juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik seperti:
kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
Fauna di wilayah
ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia tenggara. Fauna
Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat.
Hewan yang khas
wilayah ini adalah harimau (Panthera
tigris), orang utan (Pongo pygmeus),
gibbon (Hylobates muelleri), rusa (Cervinae sp), banteng (Bos javanicus), dan badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus). Hewan lainnya
adalah badak bercula dua (Dicerorhinus
sumatrensis), gajah (Elephas maximus
sumatranus), beruang madu (Helarctos
malayanus), antilop berbagai jenis
reptil, dan
ikan.
Adanya jenis
hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara
lain kucing,
anjing, monyet (Macaca fascicularis),
gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan
dan Asia
Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika.
Wilayah
persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet,
daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa
Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik , dan benua Afrika paling
Utara.
Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik
perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis
faunanya juga bervariasi.
Beberapa jenis fauna Paleartik:
•
hewan endemik:
yaitu Panda (Ailuropoda melanoleuca) diCina
•
hewan yang terbatas penyebarannya
(binatang kutub) seperti rusa Kutub (Rangifer
tarandus), kucing Kutub, dan beruang Kutub (Ursusmaritimus).
•
hewan khas berasal dari wilayah ini antara
lain kelinci, sejenis tikus (Rattus norvegicus),berbagai spesies anjing (Canis familiaris), kelelawar (Cyneptorus sp). Bajing (Callosciurus notatus), dan kijang (Muntiacus muntjak) telah menyebar ke
wilayahlainnya.
Keanekaragaman
dan perbedaan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh keadaan alam, gerakan hewan
dan rintangan alam. Fauna atau dunia hewan di Indonesia digolongkan menjadi
tiga kelompok berdasarkan pengelompokan oleh Alfred Russel Wallace dan Max
Wilhelm Carl Weber. Secara ringkas tiga kelompok fauna di Indonesia adalah
Sebagai berikut :
Peta pembagian
garis Wallacea dengan Weber
§
Garis Wallace membatasi Fauna Asiatis
dengan Fauna Peralihan
§
Garis Weber membatasi Fauna Australis
dengan FaunaPeralihan.
1.
Fauna tipe
Asiatis,
menempati bagian barat Indonesia sampai Selat Makasar danSelat Lombok. Di
daerah ini terdapat berbagai jenis hewan menyusui yang besar sepertigajah
(Elepahas
maximus sumatranus), harimau (Panthera
tigris), badak (Rhinoceros sondaicus),
beruang (Helarctos malayanus), orang
utan (Pongo phygmaeus).
Fauna
endemik di
daerah ini adalah, badak bercula satu di Ujung kulon Jawa Barat, Beo Nias (Gracula religiosa robusta) di Kabupaten
Nias, Bekantan/Kera Belanda (Nasalis
larvatus) dan Orang Utan di Kalimantan (Pongo
phygmaeus) .
2. Fauna tipe Australis,
menempati bagian timur Indonesia, meliputi Papua danpulau-pulau sekitarnya. Di
daerah ini terdapat jenis hewan seperti burung kasuari (Casuarius casuarius), cendrawasih (Paradisaea rudolphi), kakatua (Cacatua
moluccensis).
3.
Fauna
Peralihan dan asli, terdapat di bagian tengah Indonesia, meliputi
Sulawesi dan daerah NusaTenggara.
hewan yang ada
di daerah peralihan ini sering disebut sebagai hewan asli Indonesia dan
merupakan hewan endemik yang tidak dapat ditemui di negara lain.
Di daerah ini
terdapat jenis hewan seperti komodo (Varanus
komodosiensis), babi rusa (Babyrousa babirussa),
anoa daratan (Bubalus depressicornis)
dan burung maleo (Macrocephalon maleo).
Persebaran Flora di Indonesia
Indonesia merupakan suatu negara berbentuk
kepulauan yang terdiri atas lebih dari 17.000 pulau dan sebagian besar
wilayahnya berupa lautan. Kondisi wilayah yang berbentuk pulau-pulau dan
dikelilingi oleh laut mengakibatkan keadaan flora di Indonesia menjadi sangat
beragam.
Keadaan flora di
Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi dua subregion, yaitu subregion Indonesia-Malaysia
di wilayah Indonesia Barat dan subregion Australia
di wilayah Indonesia Timur. Secara garis besar, flora Indonesia terdiri atas
empat kawasan flora, yaitu Flora Sumatra- Kalimantan, Flora Jawa-Bali, Flora
Kepulauan Wallacea, dan Flora Irian Jaya (Papua). Jenis- jenis vegetasi yang
tersebar di empat kawasan flora tersebut terdiri atas vegetasi hutan hujan
tropis, hutan musim, hutan pe gunungan, sabana tropis, dan hutan pinggiran atau
hutan bakau (mangrove).
a.
Flora Sumatra–Kalimantan
Sebagian besar
wilayah Sumatra dan Kalimantan merupakan wilayah iklim hutan hujan tropis atau
tipe Af berdasarkan klasifikasi Iklim Koppen. Iklim di wilayah ini dicirikan
dengan adanya tingkat kelembapan udara dan curah hujan yang selalu tinggi
sepanjang tahun. Oleh karena itu, tipe vegetasi yang mendo minasi wilayah ini
ialah hutan hujan tropis, yaitu tipe hutan lebat dengan jenis tumbuhan yang
sangat heterogen. Pohonpohonnya tinggi dan sangat rapat, di bawahnya ditumbuhi
berbagai jenis tumbuhan yang lebih rendah dan tanahnya ditumbuhi perdu dan
rumput-rumputan sebagai penutup. Beberapa jenis flora khas daerah
Sumatra-Kalimantan adalah tumbuhan meranti (dipterocarpus),
berbagai jenis epifit, seperti anggrek, berbagai jenis lumut, cendawan (jamur),
dan paku-pakuan, serta tumbuhan endemik yang sangat langka, seperti
Rafflesia arnoldi yang penyebarannya
hanya di sepanjang Pegunungan Bukit Barisan dari mulai Nanggroe Aceh Darussalam
sampai Lampung.
b.
FloraJawa–Bali
Kondisi iklim
kawasan Pulau Jawa sangat bervariasi dengan tingkat curah hujan dan kelembapan
udara semakin berkurang ke arah timur.Wilayah Jawa Barat didominasi oleh Tipe
Iklim Hutan Hujan Tropis (Af) dan Iklim Musim Tropis (Am). Semakin ke timur,
tipe iklim bergeser ke arah tipe iklim yang lebih rendah curah hujannya.
Akhirnya ditemui beberapa wilayah Iklim Sabana Tropik (Aw) di Pulau Bali.
Keadaan ini membawa pengaruh terhadap pola vegetasi alam yang ada. Kawasan
hutan hujan tropis di wilayah ini sebagian besar terdapat di Jawa Barat,
seperti di Gede-Pangrango, Cibodas, dan Pananjung. Adapun wilayah utara Pulau
Jawa yang memanjang mulai dari Jawa Barat bagian utara, Jawa Tengah, sampai
Jawa Timur merupakan kawasan hutan musim tropis yang meranggas atau
menggugurkan daunnya pada musim kemarau. Jenis flora khas hutan musim tropis
antara lain pohon jati.
Jenis vegetasi
yang mendominasi wilayah Jawa bagian timur dan Pulau Bali adalah vegetasi
sabana tropis. Wilayah-wilayah pegunungan yang cukup tinggi di Pulau Jawa
maupun di Pulau Bali banyak ditutupi oleh vegetasi hutan pegunungan tinggi.
c.
Flora
KepulauanWallacea
Wilayah
Kepulauan Wallacea adalah pulau-pulau di wilayah Indonesia bagian tengah yang
terdiri atas Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan
Kepulauan Maluku. Wilayah-wilayah ini memiliki sifat iklim yang lebih kering
dan kelembapan udara yang lebih rendah di banding kan dengan wilayah-wilayah
Indonesia lainnya.
Corak vegetasi
yang terdapat di Kepulauan Wallacea meliputi:
· vegetasi
sabana tropis di wilayah NusaTenggara;
· vegetasi
hutan pegunungan di wilayah pegunungan yang terletak di PulauSulawesi;
· vegetasi
hutan campuran di wilayah Maluku, yang terdiri atas berbagai jenis
rempah-rempah (pala, cengkih, kayu manis), kenari, kayu eboni, dan lontar
sebagai tanaman khas di daerah ini.
d.
Flora
Papua (Irian Jaya)
Kondisi iklim
Papua (Irian Jaya) sebagian besar merupakan tipe hutan hujan tropis atau Af
sehingga jenis vegetasi yang menutupi kawasan tersebut adalah hutan hujan
tropis. Berbeda dengan wilayah Indonesia bagian barat, vegetasi di wilayah ini
memiliki corak hutan hujan tropis tipe Australia Utara, dengan jenis flora yang
khas yaitu ekaliptus.
Wilayah
pegunungan Jaya Wijaya ditumbuhi jenis vegetasi pegunungan tinggi, sedangkan di
daerah pantai banyak dijumpai vegetasi hutan bakau (mangrove).
Berdasarkan
persebarannya, flora di Indonesia dari daerah pantai ke pegunungan tinggi
adalah sebagai berikut.
· Hutan
Bakau (mangrove), terletak di daerah
pantai landai dan berlumpur yang berada dalam jangkauan pasang surut air laut.
Vegetasi hutan mangrove terdiri atas
jenis vegetasi homogen, serta memiliki akar penyangga dan napas yang terletak
di atas permukaan air. Hutan ini sangat berperan dalam mengurangi laju erosi
oleh air laut (abrasi) dan untuk perkem bangbiakan ikan, antara lain bandeng
dan berbagai jenis udang. Hutan Bakau (mangrove)
tersebar di Pantai Papua, Sumatra bagian timur, Kalimantan Barat, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Timur, dan pantai utara PulauJawa.
· Hutan
Rawa, terletak lebih jauh ke daratan daripada hutan bakau. Hutan ini banyak
terdapat di Sumatera bagian timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Tengah, dan Jawa bagianutara.
· Hutan
Musim, terdapat di daerah yang panas, serta memiliki perbedaan musim hujan dan
kemarau yang jelas. Jenis pohonnya, seperti Jati, Kapuk dan Angsana. Hutan ini
terdapat di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan NusaTenggara.
· Hutan
Hujan Tropis, jenis hutan ini terdiri atas pohon-pohon tinggi yang sangat
rapatmembentuk kanopi lebar yang selalu hijau sepanjang tahun, dan terdiri atas
berbagai jenis vegetasi yang sangat heterogen. Di dalamnya tumbuh jenis tanaman
epifit, seperti anggrek dan cendawan, serta tumbuhan merambat, seperti rotan
dan liana. Jenis hutan hujan tropis di Indonesia terdapat di Pulau Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, sebagian Jawa Barat, danPapua.
· Sabana (Savana), yaitu padang rumput yang
diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana terdapat di daerah yang curah
hujannya rendah, seperti di Nusa Tenggara sehingga daerah ini sangat sesuai untuk
dijadikan daerahpeternakan.
· Steppa atau padang
rumput, banyak terdapat di daerah yang mengalami musim kemarau yang panjang dan
curah hujan rendah. Penyebaran steppa di
Indonesia yaitu di daerah Kepulauan Nusa Tenggara terutama di Nusa Tenggara Timur(NTT).
· Hutan
Pegunungan Tinggi, adalah jenis hutan yang pada umumnya terdiri atas vegetasi
berdaun jarum (conifer), sedangkan
pada daerah yang lebih tinggi jenis vegetasinya berupa pohon-pohon pendek yang
diselingi semak belukar. Pada pegunungan yang sangat tinggi dengan kondisi suhu
sangat rendah dan berkabut, jenis vegetasi yang dapat tumbuh hanyalah lumut.
Daerah penyebaran hutan pegunungan tinggi antara lain di pegunungan tinggi Jaya
Wijaya (Papua),Bukit Barisan (Sumatra), serta pegunungan tinggi di Jawa, Bali,
Kalimantan, danSulawesi.
LATIHAN SOAL
1.
Biosfer
dibagi menjadi tiga lingkungan hidup dan masing-masing dipengaruhi faktor abiotik dan biotic. Berikut ini merupakan
faktor-faktor abiotik (fisis), kecuali…
a. Iklim
b. Relief
c. Sawah
d. Air
e. Ekosistem
2. Lingkungan hidup flora (biocycle) dapat dibagi atas
beberapa biochore…
(1) Hutan
(2) Sabana
(3) Padang rumput
(4) Gurun
3.
Faktor klimatik
yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna adalah…
(1) Suhu
(2) Angin
(3) Curah hujan
(4) Kelembaban udara
4. C.H Meeriam mengusulkan klasifikasi bumi dalam
zona-zona kehidupan yang didasarkan pada asumsi bahwa temperatur dan kelembaban
adalah faktor utama yang menentukan luas region biologis
SEBAB
Pada
umumnya nampak adanya korelasi tertentu antara daerah geografis yang
berkarakteristik iklim dengan morfologi hewan
5.
Hutan hujan tropis
terdapat di daerah tropis dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Daerah
sebarannya adalah…
(1)
Amerika tengah
(2)
Asia tenggara
(3)
Australia timur laut
(4)
Afrika
6. Curah hujan yang tinggi dibutuhkan untuk mendukung
pertumbuhan tanaman besar
SEBAB
Semakin kita bergerak ke daerah dengan curah hujan
rendah tumbuhan akan di dominasi oleh tumbuhan kecil, belukar, padang rumput,
dan akhirnya kaktus
7. Padang rumput
terdapat di daerahdaerah…
A.
Beriklim Af
B.
Beriklim Bs
C.
Beriklim Cw
D.
Beriklim Cf
E.
Beriklim Bw
8. Daerah padang rumput yang agak datar, terbuka dan
terdapat di dataran tinggi di Afrika Selatan disebut…
A.
Prairie
B.
Pampa
C.
Tundra
D.
Veld
E.
Steppa
9. Wilayah Indonesia yang beriklim Am menurut koppen,
secara alami memiliki jenis hutan…
A. Stepa
B. Hutan musim
C. Hutan berdaun jamur
D. Hutan sabana
E. Hutan hujan tropis
10.
Di Nusa tenggara
timur dengan suhu udara yang tinggi dan curah hujan yang rendah mengakibatkan
timbulnya panorama…
A. Hutan tropis
B. Hutan musim
C. Hutan gugur
D. Savana
E. Taiga
Belum ada Komentar untuk "Bab Biosfer SMA beserta latihan soal"
Posting Komentar