iklan header

Bab Pedosfer Geografi Kelas X SMA Beserta Latihan Soal






PEDOSFER


-        Merupakan lapisan tanah. Tanah adalah lapisan kulit bumi terluar yang gembur dan terbentuk dari hasil pengendapan dan pelapukan bermacam-macam batuan organik dan non organik.

-        Faktor-faktor pembentukan tanah
o   Iklim (curah hujan dan temperatur)
o   Organisme
o   Bahan induk topografi
o   Waktu

-        Komponen pembentuk tanah (komposisi)
o   Bahan mineral (berasal dari pelapukan batu-batuan)
o   Bahan organik (sisa-sisa tanaman dan mikroorganisme yang mengalami pelapukan 3—5%)
o   Air (sebagai unsur hara, pelarut unsur hara, bagian dari sel-sel tanaman)
o   Udara

-        Faktor yang memengaruhi kesuburan tanah
o   pH tanah
o   kandungan mineral
o   bahan organik
o   keremahan tanah

-        faktor yang memengaruhi warna tanah
o   persenyawaan besi dalam tanah
o   kandungan bahan organik
o   persenyawaan kuarsa
o   persenyawaan mangan

-        proses pembentukan tanah
o   atas dasar proses terbentuknya
§  pelapukan mekanik. Contoh: pelapukan fisik akibat pergantian suhu siang dan malam.
§  Pelapukan kimiawi/dekomposisi. Contoh: pelapukan kimia akibat hujan masuk pori-pori batuan kapur yang mengandung unsur kimia tertentu sehingga membentuk stalaktit stalakmit.
§  Pelapukan biologis: pelapukan oleh kegiatan manusia, hewan, tumbuhan.
o   Atas dasar tanahnya
§  Batuan organik: berasal dari jasad organik, contoh batubara
§  Batuan non organik: berasal dari non organik, contoh tanah liat
o   Berdasarkan cara terjadinya
§  Batuan beku
§  Batuan sedimen
§  Batuan metamorf

-        Tekstur tanah: menunjukan kasar halusnya tanah, berdasarkan perbandingan ukuran butiran partikel, banyaknya butiran partikel pasir, debu, dan liat.
o   Tekstur kasar, contoh pasir
o   Tekstur agak halus, contoh lempung liat berdebu
o   Tekstur halus, contoh tanah lempung


-        Profil tanah
o   Horison O (horison organik): merupakan lapisan permukaan dan terdapat banyak akar tanaman dan jasad renik. Lapisan ini berwarna gelap dan kaya akan humus.
o   Horison A (horison aluviasi): lapisan ini berwarna keabu-abuan dan lebih pucat akibat kandungan mineral yang hanyut bersama air hujan.
o   Horison B (iluviasi/penimbunan): merupakan zona akumulasi karena tempat diendapkannya sebagian mineral yang hanyut dari horison A. Berwarna coklat kuning atau coklat,
o   Horison C (bahan induk): zona terjadinya pelapukan bahan induk tanah
o   Horison D (batuan induk): merupakan zona batuan induk tanah (padas asli/bedrock)

-        Jenis- jenis tanah
o   Aluvial: tanah yang terbentuk dari mineral halus hasil pengendapan aliran sungai
o   Vulkanis : tanah yang berasal dari bahan-bahan yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi. Tanah ini terdapat di daerah sekitar gunung api.
o   Laterit: tanah vulkanis yang telah mengalami proses pelarutan karena hujan yang banyak serta suhu yang tinggi, sehingga warnanya berubah dari kelabu menjadi kemerah-merahan.
o   Podzolik tanah vulkanis yang terkena hujan banyak, tetapi dengan suhu rendah dan banyak terdapat di daerah pegunungan. Warnanya kekuning-kuningan
o   Margalit: tanah yang terdiri dari batuan yang banyak mengandung kapur dengan pengaruh hujan yang tidak merata sepanjang tahun sehingga warnanya menjadi hitam.
o   Terrarosa: tanah yang terbentuk karena hasil pelarutan batuan kapur, tanah ini banyak ditemukan di dasar lembah dan dolina pegunungan kapur.
o   Andosol: tanah yang berasal dari abu gunung api.
o   Liat: tanah yang memiliki butiran-butiran yang halus dan bentuknya berupa lempeng sifat dari tanah ini bila kena air sangat lekat dan jika kering menjadi keras dan pecah.
o   Napal: tanah liat yang bercampur dengan batuan kapur.
o   Kaoilin: tanah liat yang baik untuk membuat barang-barang keramik.
o   Organosol (rawang): tanah yang terbentuk dari sisa tumbuhan dan terdapat di daerah berpaya-paya dan selalu tergenang air.
o   Padas: tanah yang padat, akibat mineral-mineral yang dikeluarkan oleh air dari lapisan bagian atas tanah.
o   Regosol: tanah yang berbutir kasar dan berasal dari material gunung api.
o   Kapur: tanah yang terjadi hasil pelapukan batuan kapur dan tidak subur
o   Litosol: tanah yang terbentuk dari batuan keras yang belum mengalami pelapukan secara sempurna.
o   Argosol (gambut): tanah yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mengalami pembusukan, tanah ini berwarna hitam sampai coklat.
o   Grumosol: tanah yang terbentuk dari material halus berlempung.
o   Lempung (debu): tanah yang tidak mudah merembaskan air.
o   Latosol: tanah yang mengandung besi dan aluminium. Biasanya terdapat di pegunungan.

-        Persebaran tanah di Indonesia: tanah yang subur yaitu tanah vulkanis dan tanah endapan/humus, sedangkan yang tidak subur yaitu podzolik, laterit, gambut, tanah pasir, mergel dan tanah padas.
-        Warna tanah
o   Kuning berasal dari mineral limonit (2Fe2O33H3O)
o   Cokelat berasal dari bahan organik asam yang lapuk sebagian
o   Putih berasal dari mineral silika-kuarsa (SiO2), kapur (CaCO3), kaolin, bauksit, aluminium dan silikat, gypsum (CaCO42H2O), nitrat, garam, serta koloida organis tertentu
o   Hitam berasal dari bahan organis yang telah terurai dengan hebat, dan biasanya ada hubungannya dengan unsur karbon (C), magnesium (Mg), serta belerang (S)
o   Merah berasal dari mineral hematite (Fe2O3), atau turgit (2Fe2O3H2O)
o   Hijau berasal dari oksida ferrous (Fe)
o   Biru berasal dari mineral lilianit.

-        Erosi tanah: pengikisan butiran-butiran tanah dari bahan induknya
o   Faktor-faktor penyebab
§  Berkurangnya vegetasi penutup lahan
§  Kemiringan lereng
§  Tataguna lahan yang tidak tepat
§  Perubahan penggunaan lahan
o   Usaha-usaha mengatasi erosi tanah
§  Mekanik
·     Terasering/sengkedan: pembuatan tanah secara berteras-teras
·     Countur village: pembuatan teras sesuai garis kontur
§  Vegetatif
·       Reboisasi: penghijauan kembali
·       Countur ploughing: penanaman searah garis kontur
·       Crop rotation: penggiliran tanaman
·       Pemulsaan/mutching: menutup permukaan tanah dengan sisa tanaman
·       Buffering: penanaman tanaman keras
·       Wind break: penanaman untuk mencegah angin kencang

·       Strip cropping: tanaman berlajur tegak lurus sungai

LATIHAN SOAL
1.     Penghancuran batuan di Indonesia pada umumnya mengalami pelapukan...
a.      Mekanik
b.     Dekomposisi
c.      Fisik
d.     Biologis
e.      Insolasi
2.     Ukuran butir partikel tanah disebut...
a.      Jenis tanah
b.     Struktur tanah
c.      Profil tanah
d.     Tekstur tanah
e.      Porositas tanah
3.     Kesuburan tanah di Indonesia salah satunya disebabkan oleh...
a.      Tanahnya datar
b.     Tanahnya berbukit-bukit
c.      Tanahnya berkapur
d.     Banyaknya binatang buas
e.      Banyaknya gunung api yang aktif
4.     Rotasi tanaman bertujuan untuk...
a.      Menghambat penuaan tanah
b.     Menambah kesuburan tanah
c.      Menggemburkan tanah
d.     Mempertahankan kesuburan tanah
e.      Membuat tanah jadi mudah ditanami
5.     Kesuburan tanah dan ketinggian tempat merupakan faktor pembatas dalam budidaya pertanian di daerah tropis
SEBAB
Ketinggian tempat bukan merupakan faktor pembatas kesuburan tanah
6.     Kesuburan tanah merupakan sifat lahan yang harus dipertahankan secara berkelanjutan dalam pembangunan pertanian. Namun, kenyataannya ada unsur hara yang hilang sehingga harus dilakukan upaya pencegahan melalui kegiatan-kegiatan berikut, kecuali...
a.      Terrasering
b.     Countur farming
c.      Crop rotation
d.     Countour ploughing
e.      Strips cropping
7.     Faktor utama penyebab rusaknya lahan pertanian di Indonesia adalah sedimentasi
SEBAB
Material hasil sedimentasi biasanya tidak subur
8.     Rotasi tanaman dapat mencegah penyerapan unsur hara tertentu secara terus menerus oleh satu jenis tanaman sehingga tanaman menjadi tidak subur.
SEBAB
Vegetasi berfungsi mencegah erosi dan pertumbuhan gulma serta mempertahankan kandungan kimia tanah.
9.     Mengapa pemanfaatan lahan dengan pola tumpang sari lebih memberikan jaminan ketahanan pangan bagi petani?
a.      Pemanfaatan lahan lebih efisien
b.     Harga jual hasil pertanian lebih tinggi
c.      Biaya produksi pertanian lebih rendah
d.     Menghasilkan komoditas beraneka ragam
e.      Keterseiaan hasil pertanian lebih terjaga
10.  Tujuan konservasi pada lahan miring yang dilakukan melalui sengkedan adalah untuk...
(1)   Menghambat aliran air
(2)   Meningkatkan produksi
(3)   Menghambat laju erosi
(4)   Menurunkan evaporasi

Belum ada Komentar untuk "Bab Pedosfer Geografi Kelas X SMA Beserta Latihan Soal"

Posting Komentar

Silakan berikan komentar jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel