iklan header

10 Kekeliruan Fatal Investor Saham Pemula Yang Wajib Dijauhi Part 2

6. Mengikuti Tren Pasar atau Kebanyakan Orang.
Kekeliruan fatal yang keenam dalam berinvestasi saham ialah mengikuti tren pasar. Pada umumnya investor saham cenderung mengikuti (follow the herd) tren pasar.  Pada saat suatu saham sedang naik, banyak investor akan berbondong-bondong membelinya. 



Sebaiknya investor memilih dengan bijak, janganlah tergiur hanya karena semua orang membeli sebuah instrumen investasi. Tetapi lakukanlah diversifikasi untuk meminimalkan risiko. 

7. Terbawa Pannic Selling
Pannic selling ialah kebalikan dari follow the herd. Panic selling ini adalah suatu peristiwa dimana para investor panik karena kejatuhan harga suatu saham perusahaan. Dalam keadaan ini investor ingin segera menjual sahamnya tanpa memedulikan harganya karena takut harganya akan terus turun. Biasanya tindakan ini didorong oleh emosi dan ketakutan ketimbang analisis yang komprehensif. Oleh karena itu hindiralah hal ini, JANGAN KEBAWA PANIK!!! analisis secara komprehensif terlebih dahulu apakah secara fundamental saham tersebut masih layak di hold. Memiliki saham bagus sama saja seperti memiliki sebagian kecil dari perusahaan yang bonafide. KENAPA HARUS DIJUAL MURAH?

8.Terlalu Sering Trading
Terlalu sering trading meningkatkan risiko kerugian. Menurut Prof Odean dan Prod Barber dalam Jurnal of finance di tahun 2000. Dengan semakin sering seseorang melakukan trading maka semakin rendah pula imbal hasil yang akan ia peroleh.
Profesor-profesor tersebut menyatakan bahwa "Trading is Hazardous for your wealth" itu berarti trading berbahaya untuk kekayaan anda. Yang untung dari melakukan trading adalah broker anda, karena fee yang ia terima semakin besar apabila anda sering melakukan trading. 

9.Membeli Saham Gorengan
Saham gorengan ialah saham yang fluktuasi harganya sangat tajam karena pergerakannya dimanipulasi oleh sekelompok trader yang bermodal sangat tinggi yang biasa disebut bandar saham. Ciri dari saham gorengan ialah kapitalisasi pasarnya rendah dan likuiditasnya pun rendah. Saham gorengan sering sepi perdagangannya, tapi dapat dalam suatu waktu harganya melonjak tinggi seiring dengan jumlah transaksi yang besar. Pada waktu itulah saham itu digoreng, fundamental perusahaannya pun tak jelas. Harganya sering naik turun tanpa sebab yang jelas. Karena lonjakan harga yang tak didukung oleh faktor fundamental tersebut, sebaiknya jenis saham ini dihindari untuk menghindari risiko yang tak diperlukan.

10. Memiliki Sifat Penjudi.
Investor saham yang memiliki sifat penjudi atau trader tak ada bedanya dengan penjudi yang ada di kasino. Pada umumnya memiliki karakter :
  1. Tak memiliki perhitungan, perencanaan, dan tak memahami probabilitas
  2. Mau mendapat keuntungan dalam waktu yang singkat
  3. Berjudi berdasarkan emosi atau modal nekat
  4. Tak tahu kapan harus berhenti berjudi
Jadi, Kesimpulannya seorang investor saham haruslah cermat dalam mengamati laporan keuangan perusahaan-perusahaan go public yang ada di bursa. Lakukanlah analisis fundamental yang komprehensif sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada suatu saham. Lalu seorang investor haruslah mengola keuangan dengan baik dan benar.

Menurut Dr. Alexander Elder yang merupakan seorang trader professional dan juga seorang ahli psikologi, ada beberapa cara dalam berinvestasi saham,  yaitu :
  1. Method
  2. Money
  3. Mind
    Yang ditekankan oleh Dr. Alexander Elder adalah bagian Mind atau cara berpikir, Dimana seorang investor harus dapat mengendalikannya agar tak melakukan 10 Kekeliruan fatal diatas. Kemudian, dengan membuat financial planner yaitu menentukan tujuan tujuan keuangan ditambah lagi dengan memaksimalkan money manangement yang tepat, sepuluh kesalahan di atas bisa diminimalisir. Waspadalah dan Tetap Konsisten dalam berinvestasi, Salam Cuan!!!




Belum ada Komentar untuk "10 Kekeliruan Fatal Investor Saham Pemula Yang Wajib Dijauhi Part 2"

Posting Komentar

Silakan berikan komentar jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel