iklan header

Pertanyaan Terkait 7 Langkah Penting Dalam Merencanakan Keuangan


  1. Bagaimana cara merencanakan keuangan untuk karyawan yang memiliki gaji di bawah upah minimum regional?
    Jawabannya adalah carilah pekerjaan yang gajinya melebihi UMR atau mencari pendapatan sampingan di luar pekerjaan utama, jadi pada intinya adalah naikkan pendapatan atau income terlebih dahulu.
  2. Saat ini gaji saya sebesar Rp. 10 Juta, berapa harga rumah yang bisa saya beli dengan kredit pemilikan rumah (KPR)
    dapat diasumsikan bunga floating KPR adalah 12%, sebenarnya saat ini ada program tetap beberapa tahun di awal yang single digit, tetapi apabila kita hitung jangka panjang agar aman maka dengan gaji 10 juta rupiah perbulan maka bank hanya akan menerima KPR yang cicilannya kurang lebih 30-50% dari gaji anda, hal ini kembali pada kebijakan bank. Karena tiap bank memiliki kebijakan berbeda.

    Itu berarti properti yang dapat dibeli oleh anda hanya berkisar antara harga 250-300 jutaan dengan masa KPR lebih dari 10 Tahun dan cicilan bulanannya diantara 3-4 jutaan, untuk properti dengan rentang harga tersebut cukup berat bila mencari di tengah kota, terlebih di kota besar. Apabila anda ingin membeli properti dengan rentang harga di atas maka bisa dibesarkan DPnya atau naikkan penghasilan sehingga lebih bankable.
  3. Apakah mewariskan properti atau tabungan itu aman?
    Menurut saya tidak, karena baik properti maupun tabungan keduanya adalah jenis aset yang paling berbahaya ketika diwariskan karena rawan sengketa dan tidak likuid. Mari kita bahas satu-persatu.
    -Pertama, Properti, Pada saat pemilik properti meninggal, maka bila masih satu garis keturunan atas bawah (orang tua ke anak maupun sebaliknya) memang tak dikenakan pajak waris maupun pajak penghasilan karena menurut hukum positif yang berlaku di Indonesia seperti itu. Tetapi yang tak boleh terlupa, ialah proses balik nama properti menurut peraturan yang berlaku maka harus diharuskan membayar BPHTB yaitu Bea Perolehan Hak atas Tanah Dan Bangunan). BPHTB ini harus dibayar dulu, agar properti dan dialih tangankan. Permasalahannya ialah, ahli waris mempunyai uang atau tidak untuk mengalihtangankan atau membalik namakan properti yang harus dilikuidasikan atau dijual? Kemudian biasanya lawan transaksi akan menekan harga karena posisi tawar yang lebih tinggi.

    Sama halnya dengan tabungan dan aset keuangan lainnya.
    Pada saat pemilik aset meninggal dunia, maka tak otomatis jatuh ke ahli waris karena ada proses pengesahan surat wasiat dan juga pembuktian di hadapan hakim di pengadilan. Apalagi ketika ada sengketa, tentunya memerlukan biaya hukum yang besar dan juga waktu anda pun akan terpakai untuk menghadiri sidang-sidang di pengadilan.

Belum ada Komentar untuk "Pertanyaan Terkait 7 Langkah Penting Dalam Merencanakan Keuangan"

Posting Komentar

Silakan berikan komentar jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel