Tips Jitu Menghemat Pengeluaran Di Perantauan Bagi Anak Kos

1. Niat
   Semuanya harus diawali dengan niat yang kuat, tetapi apabila hanya niat saja tanpa perbuatan juga tak ada artinya bukan? Oleh karena itu tanamkanlah pada diri sendiri terlebih dahulu bahwa " Jika diri anda bisa menghemat pengeluaran tanpa kelaparan, untuk apa anda membebani orang tua?"
   
   Lain hanya apabila uang saku anda saat menjadi anak kos-kosan berasal dari hasil kerja anda sendiri, tetapi tak ada salahnya untuk berhemat kan?
   
2. Tempat kos
   Carilah tempat kos yang tak jauh dari kampus, yang jaraknya bisa ditempuh dengan berjalan kaki tanpa membutuhkan transportasi. Bisa jadi lebih sehat kan apalagi menurut anjuran ahli-ahli kesehatan seharusnya manusia berjalan minimal 6000 langkah perhari. Apalagi apabila ada acara-acara akademik maupun nonakademik yang mendadak dilaksanakan di kampus akan jadi lebih tenang dan lebih mudah diakses. Hal ini pun dibarengi dengan fasilitas kos. Usahakan carilah kos-kosan yang memiliki fasilitas dapur di dalamnya. Yang mana memiliki kompor, gas, penggorengan dan alat masak lainnya. Kalau bisa yang menyediakan kulkas untuk membuat makanan lebih tahan lama dan awet. Carilah tempat kos yang sesuai kantong, dengan fasilitas yang lumayan.
   
   Seringkali ada orang-orang yang nyeletuk "untuk apa ada fasilitas dapur jika tak pernah dipakai"
   Percayalah, anda pasti akan membutuhkannya apalagi jika keuangan anda sedang kurang baik. Selain itu carilah tempat kos yang layak, nyaman serta fasilitas yang memadai, memudahkan anda. Usahakan mendapat tempat kos yang terkena atau masuk sinar matahari.
3. Menu Makan
   Hemat bukan berarti kelaparan. Sesuaikanah makanan dengan makanan yang kalian ingnkan, apabila bisa masak, akan jauh lebih hemat bukan? Untuk yang malas gerak, setidaknya kalian bisa memasak nasi. Memasak nasi sendiri, lauk pauknya beli. Bawa pulang, di makan di kos, kalian juga bisa menghemat uang minum es, teh, kopi kekinian yang belum tentu sehat.
4. Bagaimana kalau masak sendiri?
   Jika anda mempunyai kos dengan fasilitas dapur, carilah teman yang dapat diajak bergabung untuk membuat masakan. Belilah bahan-bahan masak di pasar, atau toko-toko di sekitar kosan. Beli setidaknya stok makanan untuk 2-3 hari ke depan. Tapi perlu diingat, jangan beli bahan makanan yang mudah basi atau busuk. Pilihlah saur atau ubi, pilihlah ikan dan ayam yang dapat di masak hari itu juga. "tapi kan, kalau kuliah pagi, tidak sempat kan?" Jangan jadikan jadwal kuliah sebagai alasan. Kalian pasti tidak kuliah full day setiap harinya kan.
   
   Oleh karena itu aturlah waktu, toh masak tidak sampai berjam-jam. Contohnya ketika ada kelas pagi, maka anda bisa masak pada siang atau sore hari. Intinya jangan mager! Kalau malas ke luar untuk membeli makanan, bisa memasak telur di kosan kan? Tetapi jangan jadikan mie instant sebagai alternatif. Menurut saya itu kurang baik karena nilai gizi yang rendah. Akan lebih baik membeli ubi atau telur.
   
   Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
   Bukan berarti makan 3x sehari ketiganya harus masak. Kalian bisa membuat alternatif misalnya :
   -pagi : roti dan susu, atau nasi dan telur.
   -siang : nasi,sayur dan ikan.
   -malam : masak sendiri.
   seperti itulah contohnya.
5. Gaya hidup
   Nah, bagian inilah yang mejadi koentji atau penentu. Untuk anda anak kos sekalian yang suka hedon hedon ria. Memang susah untuk bisa menghemat, tapi bukan berarti karena hemat anda seperti terkurung di penjara karena tak bisa nongkrong. Malahan dengan kita berhemat, kita bisa menabung atau menginvestasikan uangnya untuk hal lainnya.
   
   Saya pun suka jalan-jalan. Tetapi ke tempat yang tidak terlalu banyak merogoh kocek. Dan jangan terlalu sering jalan-jalan juga. Anda bisa membuat target jatah pengeluaran anda perminggu. 

Bagikan Artikel ini