iklan header

Jenis-Jenis Aset Keuangan Yang Wajib Anda Ketahui

Setiap orang pasti menginginkan aset yang terus menerus bertambah dari waktu ke waktu. Tetapi jangan sampai salah dalam menentukan aset karena ada aset berdasar nilai dan arus kas.



1. Aset yang nilainya negatif dan arus kasnya pun negatif. Misalnya motor, mobil, smartphone, tas mewah.

2. Aset yang arus kasnya negatif tetapi nilainya positif. misalnya rumah yang kita tempati, lalu tanah/sawah. Nilainya meningkat terus dari waktu ke waktu tapi cashflownya negatif sebab tak menghaasilkan arus kas apapun. Malahan dengan membeli aset ini anda harus menyicil bukannya menghasilkan cashflow untuk anda.

3. Aset yang arus kasnya positif tapi nilainya negatif. misalnya saat anda membeli mobil yang digunakan untuk dijadikan taxi online. Hal ini menghasilkan arus kas yang positif tetapi nilai aset mobil tadi akan terus menurun dari waktu ke waktu.

4. Kategori yang paling tepat yaitu aset yang arus kasnya positif, dan nilainyapun positif. Contohnya properti yang anda sewakan atau bisa juga berbentuk saham dimana saham yang nilainya naik dan menghasilkan dividen untuk anda secara berkala.

Jadi sebisa mungkin kumpulkanlah aset yang nilainya positif, arus kasnya pun positif. Dengan demikian aset anda bisa naik dari waktu ke waktu. Setiap orang yang telah berinvestasi pasti mau investasinya bisa diambil kapanpun dan juga memiliki likuiditas yang baik.  Tetapi yang harus anda perhatikan adalah apakah investasi ini berupa aset atau estate. Banyak orang yang hanya tahu aset tetapi tidak tahu estate.

Aset ialah kondisi dimana pemilik harta masih hidup sedangkan estate ialah kondisi dimana pemilik harta sudah tiada. Artinya estate itu ialah harta waris.  Banyak orang yang mengira bahwa deposito dan tabungan mudah dicairkan kapanpun sehingga banyak orang lebih memilih menyimpan uangnya dalam bentuk deposito atau tabungan. Hal ini benar jika hartanya masih berupa aset.

Tetapi lain halnya saat berbicara estate, instrumen-instrumen keuangan seperti deposito, reksadana dan tabungan itu sebetulnya menjadi instrumen yang sangat berbahaya dari sisi likuiditas karena sulit dicairkan.

Alasannya karena ketika aset berubah menjadi estate, hartanya jadi harta tak bertuan atau tidak ada yang punya. Jadi jangan kira ahli waris langsung memeroleh harta tersebut. Diperlukan proses pembuktian dan ada yang perlu proses hukum di pengadilan yang membutuhkan waktu dan biaya juga. Oleh karena itu perhatikanlah hal ini.

Selanjutnya dalam merencanakan keuangan terdapat tiga jenis aset yang harus anda ketahui.

  1. Aset Likuid, yaitu aset yang wajib anda punyai sebagai dana darurat. misalnya deposito, tabungan, reksadana pasar uang dan uang cash yang kegunaannya ialah untuk sesuatu yang sifatnya darurat atau emergency. 
  2. Aset Investasi, yaitu aset yang memang anda alokasikan untuk tujuan investasi agar dapat memenuhi tujuan-tujuan keuuangan di masa depan seperti reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, saham, obligasi, deposito, emas, dan bisa juga properti yang memang diperutukan untuk tujuan investasi.
  3. Aset Personal, yaitu aset yang digunakan untuk keperluan sehari-hari, misalnya kendaraan yang anda gunakan dan rumah yang anda pakai. 

Belum ada Komentar untuk "Jenis-Jenis Aset Keuangan Yang Wajib Anda Ketahui"

Posting Komentar

Silakan berikan komentar jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel